Wednesday, January 27

KESALAHAN DALAM BERIBADAH

BERIBADAH SALAH KAPRAH

• Berapa kali dalam setiap hari kita baca Alfatekhah dalam tiap sholat mungkin sudah beratus atau beribu kali kita ucapkan sambil menudukan wajah, tetapi sejauh mana kita memaknai semua itu:

 Apakah saat membaca ayat demi ayat kita sungguh – sungguh memuji Alloh dengan rasa rindu dan cinta padaNYA???

 Apakah saat membaca ayat demi ayat kita sungguh – sungguh memohon kepada Alloh dengan rasa serendah- rendahnya dan sekotor-kotornya makluk sehingga kita sangat merasa kecil dihadapanNYa???

• Berapa kali dalam setiap hari kita baca Sahadat dalam tiap sholat mungkin sudah beratus atau beribu kali kita ucapkan sambil mengacungkan jari telunjuk, tetapi sejauh mana kita memaknai semua itu:

 Apakah saat kita membaca juga ada rasa cinta pada Rosull???

 Apakah saat kita mengacungkan jari serasa bersumpah dihadapan Alloh dengan sunguh- sungguh????

• Berapa kali seumur kita telah melakukan sholat, mungkin berpuluh atau bahkan beribu kali, tetapi sejauh mana kita mekmanai sholat itu:

 Apakah kita sudah merasa berhadapan dengan Alloh, pada setiap saat shalot pasti berucap ” yaa Alloh aku menghadapkan diri ini padamu” dan juga berucap ”yaa Alloh semua yang ada dalam diri ini milikMU”, tetapi bagaimana dengan pakaian kita saat menghadap????. Apakah sudah layak untuk menghadap raja diraja semesta alam dan langit???, bukankah kita sering berpakaian seadanya / sekenanya dan kadang-kadang dengan bau badan yang tidak sedap. Apakah kita sudah layak berkata seperti itu (yaa Alloh semua yang ada dalam diri ini milikMU)?? Padahal dalam diri kita masih ada kesombongan!!!

 Apakah ada rasa cinta padaNYA saat kita melakukan sholat????

 Apakah ada rasa sambung padaNYA saat kita melakukan Sholat???

 Apakah ada rasa rindu padaNYA saat kita melakukan sholat???

 Apakah sudah ada rasa ketemu denganNYA saat kita melakukan sholat???

 Apakah kita sudah mengerti kenapa kita diwajibkan mendirikan sholat????

• Berapa kali kita mengistimewakan yang sunah tetapi menomerduakan yang wajib :

 Pada saat kita melakukan sholat Idul fitri / Idul Adha, kita menggunakan pakaian, sajadah, rukuh, dll semua serba yang terbaik, tetapi berapa seringnya kita melakukan sholat wajib lima waktu dengan kondisi yang sebaliknya???

 Pada saat kita kemasjid bukankah sering pada bulan Romadhon dengan berbondong- bondong seraya berucap saya akan sholat Terawih , tetapi bagaimana dengan sholat wajib kita sehari-hari???

"MARI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEJALAN DALAM JALAN ALLOH, KITA RENUNGKAN DARI YANG SEDIKIT KITA BENAHI SEHINGGA KITA BENAR-BENAR SEBAGAI HAMBA- HAMBA ALLOH YANG TERPILIH"

ADAKAH RASA CINTA KITA PADA ALLOH MELEBIHI CINTA KITA PADA SELAIN ALLOH????
• SUDAH ZUHUDKAH DIRI KITA DARI SELAIN ALLOH??????

• SUDAHKAH KITA HANYA MENETESKAN AIR MATA KARENA JAUH DARI ALLOH????


• SUDAHKAH AIR MATA KITA MENETES KARENA ADA RASA SANGAT RINDU DAN CINTA PADA ALLOH?????

• SERINGKAH KITA MEMOHON PADA ALLOH ” YAA ALLOH BERILAH HATI INI HANYA ADA RASA CINTA DAN RINDU PADAMU”???


AKU TIDAK LANGSUNG KE SURGA

MIMPIKU MEMBUAT DIRIKU SELALU ISTIFAR PADA ZAT MAHA PENGATUR
• Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira- ngira.

• Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal

• Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap menanti.

• Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan .........
• Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah.

• Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap

• Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk.

• Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.

• Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah.

• Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.


• Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka.

• "Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan.


• Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, "Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.

• Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak- anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.

• "Subhanallah,itu mbah harjo yang rumahnya dekat dengan masjid ditempatku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Mbah harjo, yang miskin tidak punya pekerjaan tetap,pakaianya selalu kumal,tidak bisa membaca Al qur’an,tetapi dia selalu kemasjid untuk sholat dengan membawa sajadahnya yang sudah lusuh.

• Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, “mbah harjo itu lebih baik dimata Allah. Ia orangnya sederhana,iklas,apa adanya." Sementara diriku, merasa lebih dari yang lainya, bisa baca Alquran dengan suara yang indah tetapi tidak pernah kulakukan dengan rasa iklas semata-mata karena Alloh, jarang ke masjid karena banyak urusan serta rasanya enggan meninggalkan rumah yang lebih bagus daripada masjid .

• Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."

• Masya Allah murid-murid pengajian yang aku bina, mereka mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jamaah masjid-masjid tempat biasa aku berceramah. "Mereka belajar kepadamu, lalu mereka amalkan. Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan. Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada berbicara," jelasnya lagi.

• Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil. Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang. Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera bertemu Allah dan berkata, "Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah, aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke surgaMu."

• Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara. "Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial, dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu," bergetar tubuhku mendengarnya.

• Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua, mbah harjo, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya.


• Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua, mbah harjo, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, i lmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya.

• Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas dalam beramal dari pada mereka, tidak lebih bersih hati dari pada mereka, sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka.

• Akhirnya aku hanya tertunduk dan tak terasa menetes air mataku,kaki terasa lemas tak kuasa menahan badan sehingga terduduk serta terus mohon ampun membaca Istifar………

• Aku terbangun dengan keringat dingin,rasanya lemas,jantung berdetak keras, saat itu jam 01.00.ku ambil air wudhu untuk sholat malam,

• Yaa Alloh Alhamdullah, Engkau telah ingatkan hamba MU yang banyak sekali kekurangan ini

• Amin………ya Allohhh……….


NIKMAT DAN INDAHNYA SHALAT TAHAJUD

Keutamaan Shalat Tahajud


Di antara ajaran Rasulullah SAW yang paling dianjurkan adalah shalat Tahajud. Sehingga, dalam literatur fikih Islam, shalat Tahajud diberi hukum sunah muakkadah (sangat dianjurkan).

Shalat Tahajud ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan disyaratkan tidur terlebih dahulu. Pelaksanaan Tahajud itu sendiri dikaitkan dengan waktu yang utama, yaitu sepertiga malam terakhir. Bahkan, ada yang menyebut waktu shalat Tahajud adalah di saat ketika kita dapat mendengar suara jarum yang jatuh di atas lantai.

Allah SWT berfirman, ''Dan di antara waktu malam, maka bertahajudlah sebagai (ibadah) kesunatan bagimu, semoga Tuhan mengangkatmu ke derajat yang mulia.'' (Al-Israa': 79).


Untuk melaksanakan shalat Tahajud memang merupakan perjuangan yang sangat berat. Apalagi ia dilaksanakan pada waktu manusia sedang enak-enaknya tidur, dalam udara yang dingin, bahkan harus perang melawan nafsu dan setan yang akan selalu membisikkan untuk tidur lelap.

Namun, Allah Maha Mengetahui setiap ibadah hamba-Nya dan Maha Penyayang terhadap usaha taqarrub kepada-Nya, Dia memberikan fadhilah (keutamaan) yang besar kepada siapa saja yang melakukan ibadah sunah ini, yaitu derajat yang mulia, baik di dunia ini maupun di hadapan-Nya nanti, sebagaimana tersirat dalam ayat di atas.

Sebuah hadis qudsi tentang fadhilah Tahajud ini, sebagaimana diriwayatkan Bukhari, Muslim, Malik, Turmudzi, dan Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu seperti tiga malam terakhir, dan Dia berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni'.''

Mahasuci Allah. Itulah tiga keutamaan shalat Tahajud dan ketiganya pula merupakan harapan setiap hamba. Setiap hamba pasti berharap doanya terkabul, permintaannya diberikan, dan dosa-dosa diampuni. Mustahil bagi seorang hamba berharap bahwa setiap doanya ditolak, permintaannya diabaikan, dan dosa-dosanya terus menumpuk.

Alangkah indahnya jika setiap kita umat Islam bisa mengumandangkan adzan, lalu shalat Tahajud, dan kemudian dilanjutkan dengan doa.

Doa untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa, meminta rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, serta kehidupan yang baik (hasanah). Kita memohon ampun setiap dosa yang kita sengaja maupun tidak sengaja, dengan segala pengakuan khilaf kepada Rabb yang Maha Pengampun.

Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah pendiri langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Raja langit dan bumi, serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi, serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau-lah al-Haq, janji-Mu benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga dan neraka-Mu adalah benar, para nabi-Mu adalah benar dan Muhammad SAW adalah benar serta hari kiamat adalah benar. Wallahu a'lam.

MANFAAT SHALAT UNTUK KESEHATAN TUBUH

Pengantar

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis dalam penanganan pasien yang sering terjadi dan didukung dengan penelitian yg pernah dilakukan. Sehingga ilmu ini akan terus berkembang , yang mungkin tulisan ini akan menjadi sebuah buku sebelum dicetak maka sudah ada tambahan ilmu lagi sesuai dengan perkembangan penyakit yang ada.

Untuk mendapatkan hikmah, kita harus yakin pada Allah. Betapa sesungguhnya Allah sangat sayang, cinta pada hambanya. Mulai bangun tidur saja, Allah sudah menunggu untuk disebut namaNYA. Begitu pula disetiap gerak, setiap aktifitas kita diminta untuk minta kekuatanNYA. Sampai mau tidur lagi Allah berharap hambanya mau menyebutNYA.

Betapa besar kasih sayang Allah pada hambanya. Namun manusia banyak yang sombong sehingga sangat sulit untuk bisa merasakan kasih sayang Allah. Tapi Allah tetap sayang bahkan dengan cinta Allah katakan dalam QS 16:127 Bersabarlah, dan kamu tidak akan bisa sabar melainkan dengan pertolongan Allah.

BERDIRI

Pada saat berdiri didalam shalat, imam selalu mengingatkan untuk meluruskan shaf [lurus dan rapatkan], apa sesungguhnya makna gerakan tersebut. Ternyata kasih sayang Allah sungguh luar biasa, biasanya seseorang pada waktu shalat kaki selalu agak serong keluar, coba kita rasakan kaki diputar secara perlahan masuk kedalam sehingga telapak kaki betul betul lurus kedepan sehingga ada rasa sakit dipangkal atau lipatan paha dan rasa ini karena belum biasa saja.

Penelitian yang dilakukan oleh Waluyo, 2003;Universitas Indonusa Esa Unggul,Jakarta; mengukur kepadatan atau densitas tulang yang dilakukan dengan mengambil sampel penjual jamu gendong yang sehari-hari menggendong jamu dibandingkan dengan wanita bukan penjual jamu gendong, Ternyata kepadatan tulang lebih baik pada penggendong jamu, artinya tulang akan lebih padat apabila ada tumpuan beban. Analog dengan tersebut, seorang yang berdiri sempurna maka tubuh akan tersangga dengan sempurna sehingga tulang tulangnya tidak mudah keropos. Pada berdiri yang sempurna lipatan paha akan terasa sakit karena tidak biasa dan ini pula yang menyebabkan tulang pada paha atas atau colum femuris sering terjadi patah tulang karena keropos. Inilah kasih sayang Allah supaya tulang tidak keropos, supaya tulang lebih kuat, supaya sehat maka lurus dan rapatkan.

TAKBIRATUL IHROM

adalah gerakan mengangkat tangan keatas. Dan sekarang banyak yang menderita nyeri bahu atau Frozen shoulder karena bahu tidak dapat digerakkan terutama gerakan keatas. Dan penanganan kasus ini dengan cara menggerak gerakkan sendi bahu.pada saat mengangkat tangan maka posisi dada akan terbuka, ini memberikan dampak pada jantung dan paru-paru akan mengembang dengan optimal sehingga akan berpengaruh pada kedua organ ini akan lebih sehat, serta bisa bekerja dengan optimal.

RUKUK

adalah membungkukkan badan dengan posisi kaki tetap tegak lurus seraya meratakan punggung dengan leher, memegang kedua lutut dengan dua belah tangan. Pada gerakan ini ada penguluran otot otot betis [streching], Sehingga ada rilaxasi pada kedua kaki. posisi ini bila dipertahankan dalam waktu yang lama akan terasa adanya kontraksi otot otot dasar panggul, kontraksi yang static bila dilakukan berulang ulang maka akan menimbulkan penguatan otot otot dasar pangggul itu sendiri .yang dalam kasus klinis sehari hari sering dijumpai pada wanita bila batuk atau tertawa akan disertai dengan keluarnya air kencing karena kelemahan otot otot dasar panggul itu sendiri. Begitu pula untuk laki laki dengan adanya kontraksi yang berulang ulang akan mengakibatkan penguatan otot otot dasar panggul itu sendiri. inilah kenikmatan dunia yang diberikan Allah dengan Rahman Rahim NYA seakan akan Allah ingin mengatakan dengan penuh cinta; hambaku jangan cepat cepat engkau angkat rukukmu. inilah cintanya Allah pada kita semua.

Bukankah dalam Hadis Shahih Muslim no 328 dan Al Bukhari no 792 Nabi Muhammad Saw ketika salat berdirinya, rukuknya,i’tidalnya,sujudnya,duduk diantara dua sujud,sujudnya yang kedua,duduk antara salam,semua itu lamanya hampir sama. Subhanallah. Sedang pada saat membungkukkan badan akan terjadi traksi atau tarikan antara sakrum atau tulang ekor dengan lumbal.

Dimana sering terjadi nyeri atau sakit pada pingggang biasanya kebanyakan karena sakrum itu sendiri tidak bergerak karena kaku atau spasme otot. Dengan adanya traktion atau tarikan antara sakrum yang difiksasi oleh pelvis dengan lumbal maka akan menyebabkan rilaxsasi daerah pinggang sehingga pinggang akan terus merasakan enak. Dan efek ini pula yang dapat mengobati sakit pada pinggang.

SUJUD

adalah meletakkan dahi,dua telapak tangan, kedua lutut dan ujung ujung jari kaki kebumi, dengan posisi jantung ada diatas kepala. Pada posisi ini usahakan bahu terasa rilax demikian juga dengan panggul.

Akan terasa benar aliran darah dari jantung menuju kekepala sehingga wajah akan kelihatan memerah. Didalam kepala banyak organ penting yang perlu suply darah diantaranya adalah otak. Karena otak memiliki pembuluh darah yang kecil kecil serta rumit maka perlu waktu cukup lama untuk mendapatkan suply darah. Demikian pula dengan wajah serta selaput mata pembuluh darahnya sangat kecil sekali, sehingga butuh waktu agar suply darah sampai ketempat tersebut. Itulah sebabnya Rosulullah Saw melarang umatnya untuk sujud seperti burung yang mematuk, jangan cepat cepat supaya suply darah benar benar tercukupi. Untuk beberapa kasus merilekkan panggul sangat sulit, maka pada waktu sujud usahakan tarik otot otot dubur dan kemaluan kedalam,sehingga secara tidak langsung juga akan memberikan efek penguatan otot dasar panggul. demikian pula dengan otot otot dada serta bahu akan terasa efek dari strechingnya maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

SALAM

adalah gerakan penutup dari rangkaian gerakan shalat dimana gerakannya adalah menengok kekanan dan kekiri. Dalam gerakan tersebut bahu tidak boleh bergerak, sedang leher menengok sampai ke bahu. Sehingga dalam hadisnya Rosulullah Saw dalam salam kelihatan pipi putihnya. Dalam praktek klinis didunia medis mengenai neuromuskuler, penyakit terbanyak setelah LBP atau nyeri pinggang bawah adalah cervikal syndrom yaitu kumpulan sakit daerah bahu serta leher yang kebanyakan dikarenakan spasme atau ketegangan otot, Sedang penanganan kasus ini adalah dengan menggerakan leher [streching] menengok kekanan dan kekiri secara perlahan sampai ke bahu maka ada penguluran otot otot daerah bahu dan leher hingga terjadi rilaksasi daerah tersebut. bukankah ini adalah gerakan salam .Subhanallah tidaklah sia sia Engkau ciptakan semua ini [QS 3 :190-191]


LANGKAH-LANGKAH DALAM MENCAPAI SHALAT KHUSUK

LATIHAN DALAM TAHAPANSHALAT UNTUK MENCAPAI KHUSUK

SELAMA LATIHAN YAKINKAN DALAM HATI BAWASANYA ALLAH SANGAT DEKAT, MELIHAT DAN BISA DIRASAKAN KEHADIRANNYA
TAKBIRATUL IHRAM
  • Saat mengucap “ALLAH AKBAR” zerokan hati (bersihkan hati dalam segala keakuan yang membelenggu)
  • Awali dengan pratik mengenal diri dan Shilatun (rasa sambung/hubungan dengan Allah)
  • Dengan praktik Gerakan Niat biarkan sang Ruh memipin menggerakan semua gerakan sesuai fiqihnya dan pertahankan kesadaran terhadap gerakan hati dan tubuh sebagai satu kesatuan
  • Nyatakan dengan kesatuan hati dan ucapan Takbir dengan meluaskan jiwa dengan semesta alam secara cepat hingga diperolah kesadaran hanya Allah saja yang memiliki kebesaran. hilangkan kebesaran-kebesaran lain yang mengikat diri
  • Teruskan membaca takbiratul ihram dilanjutkan dengan membaca Fatihah dan surat pendek 

    RUKU'
    • Diawali dengan latihan ruku’ secara fisik bentuk ruku’ yang mengikuti sunah dan fitrah
    • Setiap membaca takbir langsung lakukan zerokan hati
    • Kemudian lakukan praktik ketundukan hingga muncul gerakan niat dimana ruh yang akan memipin bergerak untuk ruku’ dengan penuh kesadaran kesatuan hati dan tubuh . Kemudian puji Allah dengan sepenuh hati
    I'TIDAL
    • Setelah sempurna melakukan pratik Ruku’
    • Sang ruh memipin tubuh untuk bangkit , kemudian takbir langsung zerokan hati
    • Kemudian lakukan praktik ketundukan hingga muncul gerakan niat dimana ruh yang akan memipin bergerak untuk Sujud dengan penuh kesadaran kesatuan hati dan tubuh
    SUJUD
    • setelah sempurna melakukan praktik I’tidal sehingga diperoleh suasana hati yang tenang
    • Setiap takbir langsung zerokan hati
    • Kemudian lakukan praktik ketundukan hingga muncul gerakan niat dimana ruh yang akan memipin bergerak untuk sujud dengan penuh kesadaran kesatuan hati dan tubuh. Sang ruh memipin tubuh untuk tunduk
    • Lakukan pengembalian hingga terasa terangkatnya pengakuan-pengakuan diri dan kesombongan hingga hati menjadi kosong dari ikatan-ikatan
    • Kemudian puji Allah dengan sepenuh hati
    • Bagian paling dekat bagi seorang hamba dengan Tuhannya ialah saat sedang sujud, maka banyak berdoalah kalian(padaNYa) (HR.Muslim)
    DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
    (sadarilah bahwa Allah SWT mengijinkan posisi khusus dalam shalat dimana kita diijinkan untuk mengingat akan kebutuhan diri dan diperintahkan untuk berdo'a)
    • Setelah melakukan pratik sujud dengan sempurna
    • Setiap Takbir langsung zerokan hati
    • Lakukan doa sesuai tutunan hadist dengan sepenuh hati dengan jelas maksudnya
    • Lakukan satu demi satu , permintaan demi permintaan
    • Rasakan ketundudukan yang semakin dalam seperti pratik Ketundukan serta respon dari setiap doa yang yang kita panjatkan sebagaimana dalam pratik menerima hidayah

    TASYAHUD /TAHIYYAT(penghormatan,persaksian,dan doa)
    • Lakukan setelah sempurna melakukan pratik sujud
    • Lakukan duduk iftirosy pada tasyahud awal dan akhir
    • Lakukan doa-doa dalam duduk antara 2 sujud sesuai dengan tutunan hadist, ingat bukan hanya membaca doa
    SHALAWAT
    • Dilakukan dalam posisi duduk Tasyahud
    • Lakukan Shilatun kemudian pratik silaturrahim, mintalah kepada Allah SWT untuk disambungkan kepada Rasulullah SAW
    • Rasakan munculnya rasa hormat , rendah hati dan rasakan kedamaian serta kasih sayang yang dihasilkan oleh kedalaman keimanan Rasulullah SAW yang tidak mungkin dijangkau
    SALAM
    (doa, penyampaian keselamatan,rahmad,keberkahan dari Allah SWT)
    • Lakukan shilatun hingga diturunkan ketenangan
    • Kemudian mintalah kepada Allah SWT diberikan kesalamtan, rahmat, keberkahan. Rasakan turunya rasa damai sebagai respon dar i doa
    • Setelah merasakan mendapatkan salam, rahmat, berkah, maka atas nama Allah anda bertindak sebagai pembawa menyapaikan kembali kepada orang lain
    • Ketika orang lain membawa salam anda terimalah dengan total sebagai doa yang juga menyebabkan turunnya salam,rahmat, dan berkah Allah SWT

      Tuesday, January 5

      Malaysia appeals Allah for non-Muslims ruling


      Malaysia’s government filed an appeal Monday to fight a court ruling that allowed non-Muslims to use the word “Allah” to refer to God, a decision that triggered protests in the Muslim-majority country.

      The government says Allah is an Islamic word and its use by others would mislead Muslims, implying it could be used to convert them to other religions. Allah, an Arabic word, predates Islam and is used by Arabic-speaking Christians in places such as Egypt and Syria. Peaceful protests by Muslim groups have raised fears of friction between the Malay Muslim majority and the large ethnic Chinese and Indian minorities, who mainly practice Christianity, Buddhism and Hinduism.

      Religious minorities and some moderate Muslims have welcomed the High Court decision as a victory against what they say is institutionalized religious discrimination here.

      Authorities deny any discrimination, but recently confiscated 10,000 copies of Malay-language Bibles containing the word Allah.

      The Home Ministry is seeking a reversal of the Dec. 31 court decision and will ask for the High Court’s ruling to be suspended until the appeal is decided, said government lawyer Kamaluddin Mohammad Said.

      Deputy Prime Minister Muhyiddin Yassin on Monday advised people to be calm.

      “I think we should have faith in the government leadership to tackle the problem. We don’t want a situation where the court decision can cause anger and tension between the various races in the country,” he told reporters.

      The ruling was in response to a lawsuit filed in late 2007 by The Herald, the Roman Catholic Church’s main publication in Malaysia. The government ban on the use of the word Allah had affected The Herald’s Malay-language edition, read mostly by indigenous tribes who converted to Christianity decades ago.

      Efforts by Christians to use Allah in Malay-language literature have been perceived by some Muslims “as a plot to convert Malay Muslims to Christianity,” Anas Zubedy, a popular Muslim blogger on social and political issues, wrote after the court verdict, adding his support of the ruling.